![]() |
| Perjuangan, Doa, dan Tekad Mengantar Putra-Putri Bangsa Raih Prestasi Nasional |
detikterkini.id --Malang, 13 Desember 2025 – Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti VENUS Awarding Ceremony Final Nasional (Skala Regional) Tahun 2025 yang digelar di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Ajang bergengsi ini menjadi puncak perjuangan ratusan pelajar terbaik dari berbagai daerah di Indonesia yang telah melewati seleksi ketat sejak babak penyisihan nasional.
Mengusung visi “Satu Tekad, Seribu Prestasi!”, Kompetisi VENUS (Victory of Education National Summit) menghadirkan lomba Matematika, Sains, IPS, dan Bahasa Inggris, yang diikuti oleh 565 peserta finalis nasional dari Jawa Timur hingga luar pulau, seperti Makassar dan Kalimantan Tengah.
Di balik gemerlap medali dan piala, tersimpan kisah perjuangan panjang para peserta yang tak lepas dari doa, dukungan, dan pengorbanan orang tua.
Orang Tua Sang Juara Umum: “Ini Bukan Perjalanan yang Mudah”
Salah satu momen paling mengharukan datang dari orang tua Giovan Andrew, siswa SD Ignatius Slamet Riyadi Karawang, yang dinobatkan sebagai Juara Umum Peraih Medali Emas pada Kompetisi VENUS ke-3.
![]() |
| orang tua Giovan Andrew, siswa SD Ignatius Slamet Riyadi Karawang sebelah kanan , yang dinobatkan sebagai Juara Umum Peraih Medali Emas pada Kompetisi VENUS ke-3. |
Dengan mata berkaca-kaca, orang tua Giovan menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya kepada awak media.
“Puji Tuhan, ananda hari ini hebat. Saya sangat bahagia. Perjalanan ini tidak mudah, dari tingkat regional, provinsi, hingga final nasional persaingannya sangat ketat. Ini menjadi motivasi besar untuk masa depan ananda agar terus lebih baik,” ungkapnya penuh haru.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa ketekunan, disiplin belajar, dan doa yang terus mengiringi mampu mengantarkan anak bangsa menembus persaingan nasional.
Perjuangan Tak Sia-Sia, Jarak Bukan Halangan
Rasa bangga juga dirasakan Ibu Agnes, orang tua dari Aurelia Cetta Hadinata Kusuma, siswi SDK St. Yohanes Don Bosco Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang berhasil meraih Medali Emas dan Sertifikat Penghargaan Nomor: 49/OEC-VENUS/XII/2025.
“Saya bangga sekali sama anak saya. Senang banget, apalagi kami jauh-jauh dari Palangkaraya ke Malang. Semua perjuangan ini terbayar. Pokoknya senang banget,” ujarnya dengan senyum lebar usai sang putri turun dari podium.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa keterbatasan jarak dan waktu tak mampu memadamkan semangat anak-anak Indonesia untuk berprestasi.
VENUS: Wadah Prestasi dan Pembentukan Karakter
Pimpinan VENUS Orion Education Centre, Ibu Fera, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan semata tentang juara, melainkan pembentukan karakter dan semangat belajar berkelanjutan.
“Anak-anakku semua yang berjuang hari ini adalah kebanggaan besar bagi kami dan sekolah. Jangan larut dalam kepuasan, terus belajar, jaga akhlak mulia, dan jadikan prestasi sebagai motivasi bagi yang lain. Bagi yang belum meraih piala, terus tumbuh dan bersemangat, karena kesempatan berikutnya bisa menjadi milik kalian,” tutur Ibu Fera dalam sambutannya.
Ajang Prestisius Bertaraf Nasional
VENUS merupakan platform kompetisi online nasional terkurasi PUSPRESNAS, bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, dengan legalitas resmi VENUS Orion Education Centre No. AHU-0008418.AH.01.07 Tahun 2023.
Babak final dilaksanakan secara offline, sementara penyisihan nasional dilakukan online menggunakan G-Form, Auto Proctor, dan Zoom, memastikan integritas dan profesionalisme kompetisi.
Menanam Mimpi, Menuai Prestasi
VENUS 2025 bukan hanya tentang medali emas, perak, atau perunggu. Lebih dari itu, ajang ini menanamkan nilai pantang menyerah, sportivitas, dan keyakinan bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa.
Di wajah-wajah polos para peserta dan air mata bahagia para orang tua, tersimpan harapan besar:
bahwa dari kompetisi inilah akan lahir generasi unggul, berkarakter, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. 🌟









