![]() |
| Sumber: Pol PP Kota Batu / Jurnalis: Bush87/Inong. |
detikterkini.id --Kota Batu, 26 November 2025 — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu melalui Satuan Tugas (Satgas) Anti Bullying, Disiplin Pelajar, dan ASN kembali melakukan operasi penertiban pelajar dan pencegahan kenakalan remaja di beberapa titik strategis Kota Batu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Batu untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan bebas dari perilaku menyimpang. Razian dilakukan bersama stake holder terkait dari unsur kepolisian, Kejaksaan dan TNI sebagai tim gabungan dalam rangka pembinaan dan peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Satgas Anti Bullying dan Disiplin Pelajar: Upaya Menjawab Tantangan Pendidikan Masa Kini
Satgas Anti Bullying, Disiplin Pelajar, dan ASN merupakan unit khusus yang dibentuk oleh Satpol PP Kota Batu untuk melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, melakukan patroli, serta memberikan pembinaan pada peserta didik terkait perilaku bullying, kedisiplinan, dan tata tertib belajar.
Satgas ini juga memiliki tugas penting dalam melakukan pengawasan terhadap disiplin ASN sesuai mandat peraturan perundang-undangan.
Pembentukan Satgas ini berangkat dari meningkatnya permasalahan kedisiplinan dan kenakalan pelajar, seperti perundungan (bullying), membolos sekolah, nongkrong di warung atau tempat tertentu saat jam pelajaran, serta penggunaan gawai yang tidak sesuai aturan sekolah.
Melalui pendekatan preventif, persuasif, dan edukatif, Satgas hadir untuk membantu pihak sekolah dalam menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya perilaku negatif yang dapat mengganggu perkembangan peserta didik.
Razia Pelajar: 18 Siswa Terjaring, Diproses untuk Pembinaan
Memasuki minggu keempat bulan November 2025, Satgas melakukan rangkaian patroli dan razia pelajar yang menyasar beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpul pelajar yang membolos.
Razia pada 26 November 2025 mendapati 18 siswa dari berbagai sekolah sedang berada di luar area pendidikan pada saat jam pelajaran berlangsung.
Para pelajar yang terjaring kemudian dilakukan pendataan untuk diketahui asal sekolahnya. Selanjutnya, Satgas akan berkoordinasi dengan pihak sekolah masing-masing untuk memastikan para siswa tersebut mendapatkan pembinaan yang tepat.
Pendekatan ini diharapkan tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga menjadi langkah preventif agar kejadian serupa tidak berulang pada siswa lainnya.
"Kami mendatangi sekolah-sekolah setelah operasi untuk menyampaikan laporan resmi kepada kepala sekolah dan guru. Harapannya, para siswa yang terjaring dapat dibina dan dimotivasi agar kembali disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran," ujar Arfan Fatahilah selaku koordinator pelaksana razia sekaligus Plt. Kabid Penegakkan Perda Satpol PP Kota Batu.
Sekolah Apresiasi Kehadiran Satgas: Bantu Cegah Kenakalan Remaja
Sejumlah sekolah di Kota Batu memberi respons positif atas pelaksanaan kegiatan ini. Mereka menilai kehadiran Satgas sangat membantu menjaga ketertiban dan disiplin peserta didik, sekaligus mencegah potensi kenakalan remaja yang bisa berdampak lebih serius.
"Sekolah merasa terbantu, karena selama ini sulit mengawasi perilaku siswa di luar jam pelajaran. Adanya Satgas membuat sekolah lebih cepat mengetahui jika ada pelanggaran, sehingga kami bisa memberikan pembinaan sedini mungkin," ujar Erni Udayani salah satu tim Satgas yang sebelumnya juga merupakan seorang guru di salah SMP di Kota Batu .
Kegiatan razia rutin ini menjadi salah satu bentuk nyata partisipasi Pemerintah Kota Batu melalui Satpol PP dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkarakter, sejalan dengan komitmen pembentukan Profil Pelajar Pancasila di sekolah-sekolah Kota Batu.






