Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemendagri akan Tinjau TPA Supiturang: DLH Malang Dorong Warga Bijak Kelola Sampah dari Rumah

Kamis, 16 Oktober 2025 | Oktober 16, 2025 WIB Last Updated 2025-10-16T21:57:05Z
Reporter: Inung H | detikterkini.id |DLH Kota Malang dan Kemendagri Tinjau Langsung TPA Supiturang: Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat 

detikterkini.id
--KOTA MALANG– Dalam upaya memperkuat sinergi penanganan sampah perkotaan dan mempercepat implementasi kebijakan lingkungan berkelanjutan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dijadwalkan akan melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supiturang, Jumat (17/10/2025).

Kunjungan ini menjadi langkah penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk melihat secara langsung mekanisme pengelolaan sampah Kota Malang, yang kini menghadapi tantangan serius akibat meningkatnya timbulan sampah harian. Berdasarkan data DLH Kota Malang, jumlah timbulan sampah mencapai 778 ton per hari, dengan sekitar 514 ton (66%) di antaranya masuk ke TPA Supiturang.

Kepala DLH Kota Malang Bapak Drs. Gamaliel Raymond Hatigoran M. Map menyampaikan bahwa kunjungan ini akan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas instansi dan membangun kesadaran publik agar lebih bijak dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.

“Kami berharap masyarakat turut andil dalam pengurangan volume sampah ke TPA dengan cara sederhana namun berdampak besar, seperti memilah sampah dari rumah, memanfaatkan sampah organik untuk kompos atau eco-enzim. Karena pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

TPA Supiturang yang berlokasi di Jalan Rawisari, Kota Malang, menjadi satu-satunya fasilitas penanganan sampah di wilayah ini. Dengan luas 34 hektar, TPA ini telah dilengkapi Sorting Plant untuk memilah sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kertas, serta untuk menyaring limbah berbahaya dan beracun (B3) agar tidak masuk ke area Sanitary Landfill.

Menariknya, TPA Supiturang merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jerman, sehingga menerapkan sistem pengelolaan modern yang ramah lingkungan. Fasilitas ini dirancang untuk meminimalisir pencemaran tanah dan air serta memastikan pengolahan sampah dilakukan sesuai standar sanitasi.

Kunjungan Kemendagri bersama DLH Kota Malang juga akan meninjau secara langsung proses operasional Sorting Plant dan sistem landfill modern, sekaligus menilai efektivitas penerapan teknologi pengelolaan sampah di lapangan.

Melalui gerakan bersama bertajuk #NgalamRijik, DLH Kota Malang terus mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah.

“Jika setiap rumah tangga mulai memilah dan mengolah sampahnya, beban TPA akan berkurang signifikan. Ini bukan sekadar upaya teknis, tapi langkah menuju kota yang bersih, sehat, dan berdaya lingkungan,” tambah perwakilan DLH Kota Malang.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian bersama, diharapkan Kota Malang mampu menjadi contoh kota metropolitan yang tetap hijau dan berkelanjutan, tanpa dibayangi tumpukan sampah yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Yuk, mulai dari sekarang — pilah sampahmu, olah sampah organik, dan jadilah bagian dari solusi!
✨ “Bijak Kelola Sampah, Ciptakan Kota yang Lebih Bersih dan Berdaya.”


Reporter: inung H
Redaktur: Admin
Sumber : Pemerintah DLHK Kota Malang

#alun-alun tugu
#alun-alun tugu malang
#dinas lingkungan hidup pemkot malang
#revitalisasi alun-alun malang
#detikterkini
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update