detikterkini.id --Jakarta--Di tengah gelombang perjuangan rakyat yang menuntut keadilan, nama Afwan Kurniawan kini tercatat sebagai saksi sejarah dan pejuang sejati. Ia adalah sosok yang berani berdiri di garis depan, memperjuangkan martabat dan kehidupan para Ojol di seluruh Indonesia.
Tanggal 28 Agustus 2025 akan selalu dikenang sebagai hari kelam sekaligus sakral— Tragedi Aksi Demokrasi. Di hari itulah, darah seorang pejuang tumpah ke bumi pertiwi, menorehkan catatan pahit namun penuh kehormatan.
Afwan Kurniawan gugur, bukan karena menyerah, tetapi karena memilih jalan pengabdian hingga titik darah penghabisan.
Armada kawan Ojol mengantar kepergian beliau menuju peristirahatan terakhir.
Suara klakson bergema bagai lonceng perlawanan, iringan helm hijau dan jaket lusuh menjadi saksi bisu duka sekaligus kebanggaan.
Afwan Kurniawan bukan sekadar pengemudi jalanan. Ia adalah simbol perlawanan, Pahlawan Revolusi Demokrasi, yang berani menentang ketidakadilan demi tegaknya harkat dan martabat kaum pekerja
Kini tubuhnya telah terbaring, tetapi semangatnya tidak pernah padam. Ia menitipkan pesan: “Lanjutkan perjuangan! Jangan berhenti! Panjang umur perlawanan rakyat semesta!”
---
#SELAMAT JALAN KAWAN PEJUANG DEMOKRASI !!!
#RIP PEJUANG OJOL !!!
#PANJANG UMUR PERJUANGAN RAKYAT SEMESTA !!!
#LANJUTKAN PERJUANGAN !!!
#MERDEKA !!! MERDEKA !!! MERDEKA !!!
๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ข๐ธ✍️๐✊๐ฎ๐ฉ